Selasa, 05 Januari 2016

Tikus Tanah serta Tikus Pohon

Tikus Tanah serta Tikus Pohon 

Satu malam seekor tikus pohon memanjat ke suatu pohon dia bergerak ke sana kemari mencari buah buat dia makan, tikus pohon itu kerap mencari makanannya di pohon-pohon walau sarangnya terdapat di suatu tanah. Malam itu tikus pohon itu sekalipun tak temukan makanan walau dia sudah memanjat satu pohon ke pohon yang lain tetapi tak ada satu makanan juga yang dia peroleh sampai pada akhirnya dia lihat suatu pohon sawo yang terdapat tempat terbuka. 

Sang tikus mau sekali pergi ke sana untuk mencari sawo yang sudah masak tetapi dia terasa takut lantaran bahaya senantiasa mengintai, lagipula dia mesti lari lewat tempat terbuka apabila ada pemangsa yang mempunyai sayap mengintai tempat terbuka itu jadi habislah nyawanya dimangsa pemangsa itu. 

Sang tikus memanjat pohon tertinggi yang dapat lihat dengan terang ke arah pojok manapun lalu dia lihat ke seluruhnya pojok pohon mengecek apakah di sana bertengger pemangsa yang dapat terbang seperti burung hantu. Tikus sangatlah takut pada burung hantu lantaran dia dapat mencengkram mangsanya dari arah belakang serta saat menyerang sekalipun tak terdengar nada kepakan sayap. 

Sang tikus mengaku bahwa burung hantu yaitu pemangsa tikus paling ulung di banding dengan kucing serta ular, sesudah usai mencermati daerah itu sang tikus tak lihat ancaman untuk dianya lantas dia turun dari atas pohon dengan amat cepat lantaran memperoleh peluang yang baik. Saat dia jalan ditempat terbuka itu menuju pohon sawo dia lihat suatu bayangan hitam yang terpantul oleh sinar bln. serta dia sadar bahwa itu yaitu seekor burung hantu, dia lari dengan kencang lalu dia lihat suatu lubang tanpa ada pikir panjang dia masuk lubang itu. Tetapi lubang itu sudah ditempati tikus tanah, tikus pohon itu saat ini terasa aman tetapi dia masih tetap tak berani keluar lantaran sang burung masih tetap memburunya. 

Dilubang itu tampak seekor tikus tanah mendekati sang tikus pohon lalu dia menggigit serta mencakar sang tikus pohon, sang tikus pohon menghidar serta membalas tindakannya itu “Pergilah dari sarangku atau saya bakal memaksamu dengan kekerasan. ” perintah sang tikus tanah “aku di sini cuma menghindar dari seekor burung hantu, bila dia telah tak menguberku lagi akupun bakal pergi dari tempat ini. ” kata sang tikus pohon “apabila kau selalu memaksa diriku untuk pergi lewat cara keras saya akan tidak tinggal diam, lantaran tidak cuma kau saja yang dapat menggigit serta mencakar akupun dapat melakukannya”. ancam sang tikus pohon “tapi saya sangatlah memohon pertolonganmu supaya saya terlepas dari pemangsa itu. ” mohon sang tikus pohon, tikus tanah juga sadar dengan kemalangan sang tikus pohon serta dia berkata : ”maafkan saya atas ketidaknyamananmu di rumahku, bersembunyilah dahulu apabila pagi telah tiba kau bisa kembali kesarangmu”.
loading...

Related Posts

Tikus Tanah serta Tikus Pohon
4/ 5
Oleh